Menghadap dengan Sebaik-baiknya

Oleh Eko Prasetyo

Sebuah pesan yang sangat baik saya dapatkan dari seorang teman. Dia sosok yang cukup sederhana. Kami sama-sama bekerja satu kantor di Kota Pahlawan. Setiap hari, dia berangkat dan pulang kerja Surabaya–Jombang. Dan itu telah menjadi aktivitasnya selama bertahun-tahun bekerja.

Meski demikian, tak pernah sekali pun saya mendengar dia mengeluh. Dalam bekerja, dia juga termasuk disiplin. Dia selalu berusaha menuntaskan pekerjaan sebaik-baiknya. Dalam pergaulan, dia juga dikenal supel. Dia tak pernah alpa menyapa orang lain dengan ramah.

Di kampungnya, teman saya tersebut juga dikenal rajin mengikuti pengajian, baik mingguan maupun bulanan. Boleh dibilang, wawasan ke-Islam-annya cukup baik. Tak jarang pula saya bertanya tentang sesuatu yang tidak saya pahami. Misalnya, menyangkut masalah ibadah.

Satu hal yang selalu saya perhatikan dari kawan tersebut adalah kebiasaannya saat salat berjamaah di masjid. Ke mana-mana dia selalu membawa tas kecil, baik ketika di kantor maupun di masjid. Saya baru mafhum ketika mengikuti salat Magrib berjamaah bersamanya.

Setelah wudu, dia mengeluarkan sesuatu dari tasnya tersebut. Rupanya, isinya hanya baju takwa. Dia mengganti pakaian kerjanya dengan baju takwa saat salat. Hal ini selalu saya amati saat kami kebetulan salat berjamaah di masjid.

Dalam kesempatan lain, saat senggang, saya iseng menanyakan kebiasaannya ganti baju saat salat. Dia tidak langsung menjawab dengan gamblang. Dia lantas bertanya kepada saya. ”Jika hendak bertemu bos, ente pakai pakaian apa?” tanyanya. ”Yo pakaian sing genah (yang baik),” jawab saya.

Dia merasa tak perlu menjabarkannya lebih lanjut dan saya pun sudah bisa menangkap maksudnya. Ya, seringkali tanpa disadari kita abai terhadap penampilan. Termasuk ketika sedang menjalan ibadah salat.

Kadang, ada yang salat dengan kaus oblong yang sedikit kumal. Ada pula yang salat dengan pakaian yang (maaf) sudah agak bau. Padahal, saat itu sedang menghadap pimpinan tertinggi, yakni Allahu azza wajalla.

Jikalau kita memakai pakaian terbaik ketika menghadap atasan, selayaknya pula kita melakukan hal serupa saat menemui Sang Pencipta. Saat salat, sudah selayaknya kita menghadap kepada-Nya dengan sebaik-baiknya.

Semoga Ramadan kali ini memberikan semangat untuk lebih baik dalam beribadah. Marhaban yaa Ramadan.

Graha Pena, 10 Agustus 2010

Tidak ada komentar: