Akhirnya Ia Berangkatkan Ibu Berhaji

Catatan Eko Prasetyo


Ilustasi: glestradio.com
Posisinya lumayan mentereng saat itu: kepala bagian di sebuah institusi. Ia teman karib saya. Kami berkenalan pada akhir 2005 dan kemudian menjalin persahabatan.
Di sela kesibukan masing-masing, kami masih menjalin komunikasi. Namun, karena kesibukan pula, kami menjadi jarang bertukar kabar.
Setelah sekian lama tak mendengar kabar, saya menerima pesan singkat darinya. Isinya pendek. Ia bilang ingin keluar dari tempatnya bekerja. Tentu saja saya sangat terkejut. ”Mengapa?” tanya saya membalas pesan singkatnya.