Menularkan Baca

Setiap setelah salat Magrib, istri saya membaca Alquran. Biasanya, saya ikut mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Alquran yang dibacanya.
Suatu ketika saya bertanya kepadanya.
Kok saya ndak pernah diajak sih?” tanya saya.
”Diajak apa?” Dia balik bertanya.
”Baca Alquran,” ujar saya.
Lho, saya kan selalu mengajak?” kata dia serius.
”Kapan?” tanya saya.

Ke Gereja


”Saya telepon berkali-kali kok nggak diangkat, Mas?” tanya salah seorang teman kepada saya.
”Maaf tadi saya ke gereja,” jawab saya.
”Lho, sampeyan kan muslim?” tanya dia.
Mimik mukanya menandakan rasa tidak senang.
Saya lantas ”dikuliahi” (untuk tidak menyebut ditegur). Saya mendengarkannya sampai dia selesai berceramah.
Setelah itu, saya mengatakan dua hal yang ia abaikan.